Pentingnya Menjadi Guru yang Kreatif


Menjadi seorang guru bukan lah hal yang mudah. Ya jelas terlihat dari namanya yaitu guru digugu dan ditiru. Untuk itu menjadi seorang guru adalah suatu pilihan yang mulia. Banyak dari kalangan masyarakat kita yang memandang guru sebagai sosok yang dapat dikatakan ahli dalam hal akademik. Namun, hal tersebut belum tentu terbukti sepenuhnya. Tidak sedikit dari kalangan guru tersebut yang hal akademikianya tidak terlalu melambung tinggi, tetapi mereka dapat menempatkan diri mereka sesuai dengan kapasitasnya di masyarakat. Sehingga, banyak ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan ketika terjun di masyarakat.

Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi guru yang kreatif ? Ya tidak hanya pandai yang kita butuhkan untuk menjadi seorang guru, tetapi juga kreatif. Untuk menjadi guru yang kreatif kita dapat menerapkan prinsip “FORCHILDREN”, yaitu fleksibel, optimis, respek, cekatan, humoris, inspiratif, lembut, disiplin, responsif, empatik, dan ngefriend. Berusahalah menerapkan prinsip ini supaya kita enjoy dalam menjalankan kewajiban menjadi seorang guru. Selain itu kita juga harus menerapkan motto “not only teach, but also touch”, ya guru tidak hanya mengajar tetapi juga menyentuh hati para peserta didiknya. Sehingga nilai akhir yang diperoleh seorang guru sangatlah berarti. Tak hanya berarti untuk peserta didiknya tapi juga untuk diri sendiri.

Jadi, apa yang ditakutkan untuk menjadi seorang guru? Justru berbahagialah apabila kita ditakdirkan dan diberi kesempatan menjadi seorang guru, kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan kita lewat uluran kasih sayang kita kepada peserta didik. Di samping itu kita juga dapat berkreatif dalam dunia pendidikan. Sehingga, dunia guru janganlah kita takutkan tetapi harus kita taklukan.


Bagaimana cara menjadi guru kreatif? menjadi guru kreatif bukannya sekedar membuat anak senang dan enjoy oleh permainan (games) yang seru, segar dan lucu selama pembelajaran berlangsung.
Tapi juga selayaknya guru mencari metode pembelajaran yang bermakna dan membuat anak bisa semakin mengerti apa yang guru ajarkan dikelas. Kondisi apa saja yang membuat guru bisa menjadi kreatif bahkan tanpa harus menggunakan metode pembelajaran yang terbaru. Pertama, Guru menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual. Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan.

Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalah menciptakan kelas yang memberikan keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat. Kelas yang membuat guru menjadi guru kreatif semestinya juga aman secara intelektual.


Siswa bisa mandiri dan mengerti di mana letak alat tulis, di karenakan semua hal di kelas sudah disiapkan dengan rapi dan terorganisir. Siswa tahu apa yang harus dikerjakan di karenakan intruksi penugasan yang jelas oleh guru. Tidak hanya jelas tetapi juga menantang dengan demikian siswa bisa mengekpresikan kemampuannya dalam mengerjakan tugas yang guru berikan.

Pertama, Guru mengukur dengan hati, seberapa besar keterlibatan siswa dalam tugas yang ia berikan. Seorang guru yang ahli mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dalam pembelajaran di kelas yang diajarnya dalam presentasi keterlibatan yang penuh alias 100 persen. Artinya, misalkan seorang guru mengajar selama 40 menit, maka selama 40 menit itu pulalah, siswa belajar dengan aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran.

Tentu tidak dalam semalam semua guru bisa 100 persen menciptakan kelas yang aktif. Namun membutuhkan latihan dan latihan. Tetapi jalan kesana akan lebih cepat apabila kita mau jujur bertanya pada diri sendiri ”Seberapa besar siswa aktif atau terlibat penuh dalam pembelajaran yang saya lakukan?”.


Kedua, Guru menciptakan budaya menjelaskan, bukan budaya asal menjawab dengan betul. Ciri-ciri sebuah pertanyaan yang baik adalah pertanyaannya hanya satu tetapi mempunyai jawaban yang banyak. Bandingkan dengan jenis pertanyaan yang hanya mempunyai satu jawaban. Hal yang terjadi siswa akan berlomba menjawab dengan benar dengan segala cara. Termasuk.

Ketiga, Guru mengajarkan kesadaran siswa dalam memandang sebuah pengetahuan. Saat membelajarkan siswa, dikarenakan keterbatasan kita, terkadang kita sudah membuat mereka menebak atau mengarang-ngarang sebuah jawaban demi mendapatkan hasil yang benar. Hal ini siswa lakukan secara sadar atau tidak sadar. Menuju kualitas terbaik proses pembelajaran, seorang guru sebagai pendidik, kreativitas merupakan kunci utama yang mesti dikembangkan sedemikian rupa.


Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang tidak dibuat oleh orang lain, sesuatu yang baru dan memiliki daya guna dalam proses pembelajaran, merupakan hal penting yang tidak dapat dielakkan mesti dimiliki dan senantiasa berkembang dalam pribadi guru. Membuat sesuatu yang abstrak menjadi nyata, dan menjadikan potensi menjadi aktual, adalah kepiawaian yang serta-merta melekat dalam pribadi pendidik generasi bangsa

Semoga bermanfaat...

0 komentar:

Post a Comment