• Untuk membentuk siswa Sekolah Dasar menjadi manusia dewasa yang berkualitas dan beradab tentunya harus dibekali dengan sikap yang baik, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan yang luas, memiliki karakter yang unggul, bertaqwa, serta memiliki sejumlah keterampilan yang memadai.
  • Apa yang dimaksud dengan guru (teacher)? Secara umum, Pengertian guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
  • Menjadi seorang guru bukan lah hal yang mudah. Ya jelas terlihat dari namanya yaitu guru digugu dan ditiru. Untuk itu menjadi seorang guru adalah suatu pilihan yang mulia. Banyak dari kalangan masyarakat kita yang memandang guru sebagai sosok yang dapat dikatakan ahli dalam hal akademik. Namun, hal tersebut belum tentu terbukti sepenuhnya.
  • saya membuat aplikasi ini menggunakan Eclipse dalam hal ini bisa juga menggunakan Android Studio tapi mungkin ada beberapa hal yang berbeda silahkan di kembangkan...
  • penting memberi pengetahuan mengenai pemilu sejak dini agar generasi kedepan tidak acuh untuk memilih pemimpinnya, dan juga agar anak juga memahami proses pemilu dan pentingnya pemilu untuk masa depan yang lebih baik.

Cara membuat Web View Resposnsif Berbasis Android Menggunakan Android Studio


Android System WebView adalah komponen sistem yang dibuat oleh Chrome dan memungkinkan aplikasi Android dapat menampilkan halaman website tanpa harus membuka web browser. Pada sistem operasi Android 4.3 dan di bawahnya, Android System WebView menggunakan kode berdasarkan Webkit Apple seperti teknologi yang ada pada browser Safari.
Pada sistem operasi 4.4 dan di atasnya, Android System WebView menggunakan basis open sourcedari Google Chrome (yang menggunakan Google Blink engine). Sementara pada sistem operasi Android 5.0, Android System WebView merupakan sebuah aplikasi terpisah dan memungkinkan untuk diperbarui melalui Google Play tanpa memerlukan update firmware dahulu.
Jadi intinya narik data web kedalam tampilan layar smartphone (web siapa aja bebas kalo bisa web sendiri)
langsung aja sebenernya tutorial ini ga akan saya jelaskan lengkap tapi silahkan di kembangkan sendiri 
Download dulu projectnya disini >>> Web View project
untuk mengganti icon aplikasi bisa baca disini >>> cara ganti icon project aplikasi android 
untuk mengganti nama bisa baca disini >>> cara ganti nama package android studio
1. Setelah file di extract import dulu kedalam android studio

2. Untuk merubah url ke web kita bisa dirubah di folder res/values/navigation.xml



3. Coba deh di run


saya menggunakan emulator bluestacks native bukan yang terbaru agar lebih lancar menjalankannya maklum RAM cuma 3 GB ( blustack native ringan loh buat PC atau laptop dengan RAM dan VGA pas2an )



silahkan berkreasi sendiri :)

note : setelah di rename project dan ganti icon aplikasinya jangan lupa untuk di clean project ya dan di sychronize ulang atau restart android studio nya agar gradle cache nya terhapus




Download Emulator Android Ringan Bluestack Native


Melalui emulator Android, kamu bisa melakukan banyak hal dibandingkan jika langsung menggunakan smartphone. Misalnya saja, bermain game Android dengan menggunakan mouse dan keyboard, atau untuk uji coba aplikasi yang sedang kamu buat.

BlueStacks adalah salah satu emluator android yang ada namun BlueStacks terkenal berat untuk laptop atau PC. Namun tunggu dulu kalo kamu menggunakan aplikasi BlueStacks terbaru itu sudah pasti namun pernahkan mencoba aplikasi BlueStacks Native ? walaupun fitur tidak selengkap BlueStack terbaru namun BlueStack Native ini lumayan ringan loh ...



BlueStack Native (seperti gambar diatas) bisa dijalankan di spec komputer yang rendah loh bahkan pada PC yang tidak support VT (virtualization technology) seperti PC saya :)

mari silahkan di download dan nikmati nge-game atau uji coba aplikasi dengan lancar


semoga bermanfaat...

Simulasi Sidang Tahunan MPR DPR Oleh Anak Sekolah Dasar


Dalam pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.

baca juga : Artikel Ilmiah Populer : Menumbuhkan Budaya Baca di Sekolah Dasar

Karakteristik Metode Simulasi

Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.23) memaparkan tentang karakteristik  metode simulasi sebagai berikut:
  • Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
  • Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,
  • Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
  • Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah sosial.
Berikut Simulasi Sidang Tahunan MPR DPR Oleh Anak Sekolah Dasar (Mapel PKn)


Semoga bermanfaat...

Artikel Ilmiah Populer : Menumbuhkan Budaya Baca di Sekolah Dasar


Artikel Ilmiah Populer Disusun Oleh: Elis Nurhayati, S.Pd, M.Pd

Pendahuluan

Untuk membentuk siswa Sekolah Dasar menjadi manusia dewasa yang berkualitas dan beradab tentunya harus dibekali dengan sikap yang baik, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan yang luas, memiliki karakter yang unggul, bertaqwa, serta memiliki sejumlah keterampilan yang memadai.

Untuk membentuk seorang siswa menjadi manusia di atas, ternyata tidak mudah.  Oleh karena siswa SD minimal harus dibekali kompetensi lulusannya dengan mampu membaca, menulis, dan berhitung. Namun ternyata tidak mudah. Ada sepuluh alasan mengapa minat baca menurun di Indonesia.


Pertama, masih rendahnya kemahiran membaca siswa di sekolah. Hasil penelitian yang dilakukan Tim Program of International Student Assessment (PISA) Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas menunjukkan kemahiran membaca anak usia 15 tahun di Indonesia sangat memprihatinkan. Sekitar 37,6 persen hanya bisa membaca tanpa bisa menangkap maknanya dan 24,8 persen hanya bisa mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan (Kompas 2 Juli 2003). 

Kedua, sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat siswa SD harus membaca buku (lebih banyak lebih baik), mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan.

Ketiga, banyaknya jenis hiburan, permainan  dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian anak-anak dan orang dewasa dari buku. tetapi sebagian besar hanya bermain. Mereka seperti tersihir dan tentunya sangat berpengaruh pada pikiran dan emosi anak-anak.  Dampaknya  siswa sekarang malas membaca buku. Anak-anak sekarang lebih senang chatting sama teman-temannya melalui WhatsApp, Line, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya. Hal ini karena mendapatkan smartphone atau gadget lebih mudah dan murah seperti membeli kacang goreng saja.

Keempat, banyaknya tempat hiburan yang menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, mall, supermarket, play station.  Sehingga kesempatan membaca masih merupakan sesuatu yang eksklusif.

Kelima, budaya baca memang tidak pernah ada dan belum pernah diwariskan nenek moyang kita atau leluhur kita. Karena di masa penjajahan Belanda kita memang sengaja dibuat bodoh, buta aksara, dan buta informasi.

Keenam, para ibu senantiasa disibukkan berbagai kegiatan upacara-upacara keagamaan serta membantu mencari tambahan nafkah untuk keluarga, nonton sinetron/telenovela sehingga tiap hari waktu luang sangat minim bahkan hampir tidak ada untuk membantu anak membaca buku. 

Ketujuh, sarana untuk memperoleh materi dana bahan bacaan, seperti perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka. 
Kedelapan, harga buku yang relatif masih mahal yang tidak sebanding dengan daya beli masyarakat. maka sedikit sekali masyarakat yang memiliki koleksi buku di rumahnya. 

Kesembilan, kendatipun Taman Bacaan Masyarakat terus bertambah hampir 1720 buah yang tersebar hampir di seluruh Indonesia (Sumber: http://donasibuku.kemdikbud.go.id/tbm diakses 5 Oktober 2017), namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada, jelas belum memadai.  

Kesepuluh, minimnya koleksi buku diperpustakaan serta kondisi perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya minat baca pengunjung yang memanfaatkan jasa perpustakaan. 



Berdasarkan sepuluh alasan itulah, baik langsung ataupun tidak langsung berakibat pada penurunan budaya membaca anak-anak.  Membaca tidak lagi menarik buat anak-anak sekarang, mereka jadi malas membaca buku, yang pada gilirannya prestasi belajar anak-anak menjadi menurun drastis.  Keadaan ini tentu saja tidak bisa dibiarkan terus menerus seperti ini, tetapi harus secepatnya ditanggulangi.  Penulis sebagai guru di Sekolah Dasar merasa prihatin dan tertantang untuk melakukan upaya bagaimana menumbukan kembali budaya baca di Sekolah Dasar khususnya di tempat penulis bertugas yaitu di SD Negeri Pondok Kacang Barat 03 Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.   Penulis mencoba untuk mencermati, mengobservasi, dan mencari alternatif yang tepat untuk mengatasi permasalahan di atas. Salah satu laternatif pemecahannya adalah siswa harus diberitahu dahulu mengapa membaca itu penting dan berguna bagi kehidupa manusia dan sebaginya, kemudian mereka diajak lebih memahami manfaat dan pentingnya kegiatan membaca, jika siswa sudah mulai memahami apa tujuan dan manfaat dari membaca, tahap berikutnya adalah  pembiasaan membaca.  Dengan metode pemberian pengetahuan, bagaimana memahamkan membaca yang baik dan benar, kemudian kita kenalkan  pembiasaan membaca buku di kalangan siswa SD. Dengan metode inilah penulis berharap dapat menumbuhkan budaya baca pada siswa-siswa di SD Negeri Pondok Kacang Barat 03 Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Artikel telah di posting di Web : 
Artikel lengkap bisa di download di : Download Artikel Ilmiah Populer Elis Nurhayati

Semoga bermanfaat ... 😁